فأحب أن أقول لكم هنا بكل وضوح إن دعوتكم هذه أسمى دعوة عرفتها الإنسانية، وإنكم ورثة رسول الله صلى الله عليه وسلم وخلفاؤه على قرآن ربه وأمناؤه على شريعته وعصابته التي وقفت كل شيء على إحياء الإسلام في وقت تصرفت فيه الأهواء والشهوات وضعفت عن هذا العبء الكواهل.
Syaikh Hasan al Bana mengatakan, “Ingin kukatakan kepada kalian semua di sini dengan penuh keterusterangan sesungguhnya dakwah kalian ini (baca: IM) adalah gerakan dakwah paling luhur yang pernah dikenal oleh umat manusia. Kalian (baca: anggota IM) adalah ahli waris Rasulullah dan penggantinya untuk menjaga dan membela al Qur’an, orang-orang yang diberi amanah untuk menjaga dan membela syariat Allah serta sekelompok manusia yang mengorbankan segala sesuatu untuk menghidupkan Islam di waktu Islam diatur-atur oleh hawa nafsu dan berbagai kepentingan dan banyak pundak yang merasa tidak kuat memikul beban ini.
وإذ كنتم كذلك فدعوتكم أحق أن يأتيها الناس ولا تأتي هي أحدا وتستغني عن غيرها إذ هي جماع كل خير وما عداها لا يسلم من النقص،
Jika kalian memang demikian maka gerakan dakwah kalian adalah gerakan dakwah yang paling berhak untuk didatangi (baca: dibutuhkan) seluruh manusia dan gerakan dakwah kalian tidaklah membutuhkan siapa pun. Gerakan dakwah kalian (baca: IM) itu tidak membutuhkan dakwah yang lain karena gerakan dakwah kalian adalah sari pati segala kebaikan sedangkan gerakan dakwah yang lain tidaklah lepas dari kekurangan.
إذن فأقبلوا على شأنكم ولا تساوموا على مناهجكم واعرضوه على الناس في عز وقوة، فمن مد لكم يده على أساسه فأهلا ومرحبا في وضح الصبح وفلق الفجر وضوء النهار أخ لكم يعمل معكم ويؤمن إيمانكم وينفذ تعاليمكم، ومن أبى ذلك فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه.
Jika demikian, perhatianlah dengan apa yang menjadi tugas dan urusan kalian. Janganlah kalian menerima tawar menawar terkait jalan dakwah kalian. Tawarkanlah gerakan dakwah kalian dengan penuh kemuliaan dan dengan penuh semangat. Jika ada yang mau memberi bantuan kepada kalian sesuai dengan prinsip dakwah kalian maka sambutlan orang tersebut dalam terangnya waktu pagi, terbitnya fajar dan cahaya siang. Dia adalah saudara kalian yang bekerja bersama kalian. Dia beriman sebagaimana keimanan kalian dan dan menjalankan ajaran-ajaran kalian. Siapa saja yang menolak prinsip dakwah kalian maka akan Allah datangkan sekelompok manusia yang Allah cintai dan mencintai Allah” [Mudzakkirat ad Dakwah wad Da’iyyah hal 299-300, Maktabah Syamilah-kutub ghair mushannafah-].
Moga Allah memaafkan Syaikh Hasan al Bana. Demikian fanatisme ketika menguasai diri seseorang. Membebaskan diri dari segala fanatisme -fanatik dengan pendapat sendiri, pendapat ustadz atau guru ngaji, pendapat syaikh yang dikagumi, fanatik kelompok ngaji dll-adalah suatu hal yang tidak mudah. Semoga Allah melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang yang bisa bersikap objektif dan hanya fanatik kepada kebenaran. Itulah al Qur’an dan sunnah.
Namun uniknya ada sebagian orang yang berkoar-koar di mana-mana memerangi fanatisme kelompok (baca: hizbiyyah) namun ternyata orang tersebut secara praktek memiliki fanatisme yang luar biasa hebat terhadap kelompok ngajinya. Tidak sedikit dijumpai seorang dai yang lisannya memberantas fanatisme kelompok alias hizbiyyah namun dengan perbuatannya dia perintahkan murid-murid ngaji untuk taqlid dan fanatik dengan dirinya dan kelompoknya.
Hanya kepada Allah kita bisa mengadu
Artikel www.ustadzaris.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar